Perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat, Meta, mengumumkan rencana pemangkasan karyawan secara massal yang akan mempengaruhi sejumlah anak usaha, termasuk Instagram, WhatsApp, dan Threads. Kabar ini mencuat setelah beberapa karyawan mengungkapkan bahwa mereka telah diberhentikan, termasuk Jane Manchun Wong, anggota tim Threads yang baru bergabung pada 2023. "Saya masih mencoba mencerna ini, tetapi saya diberitahu bahwa peran saya di Meta telah terpengaruh. Terima kasih kepada semua orang, terutama rekan rekan Threads dan Instagram saya atas perjalanan liar saya di Meta," tulis Jane di platform Threads.
Dalam pernyataan resmi, juru bicara Meta, Dave Arnold, menjelaskan bahwa perusahaan sedang melakukan penataan ulang strategis untuk menyelaraskan sumber daya dengan tujuan jangka panjang. "Hari ini, beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang," ungkap Arnold. Berbeda dengan PHK massal sebelumnya, kali ini pemangkasan akan dilakukan dalam jumlah yang lebih kecil.
Meta juga berencana memindahkan beberapa tim ke lokasi geografis berbeda dan memberikan peran baru bagi karyawan yang terkena dampak. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman all
Jika posisi dihapus, perusahaan akan berusaha mencari peluang alternatif bagi karyawan tersebut. Pemangkasan karyawan bukanlah hal baru bagi Meta. Pada tahun 2022, perusahaan ini telah memangkas 11.000 karyawan akibat proyeksi pertumbuhan yang merosot pascapandemi.
Saham Meta mengalami penurunan sebesar 70 persen sepanjang tahun lalu, dan laba bersih mereka merosot 55 persen dari 10,29 miliar dollar AS menjadi 3,67 miliar dollar AS. Di Februari 2023, Meta kembali memberhentikan 10.000 karyawan, termasuk staf di divisi Reality Labs. Meskipun PHK ini meningkatkan angka pengangguran di AS, prospek saham Meta menunjukkan peningkatan lebih dari 60 persen di tahun ini.
Dalam laporan kuartal kedua terbaru, Meta berhasil melampaui ekspektasi pasar untuk pendapatan dan memberikan proyeksi penjualan yang optimis untuk kuartal ketiga. Dengan langkah ini, Meta berusaha untuk memperkuat posisi keuangannya di tengah tantangan yang dihadapi industri teknologi. Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).