Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,31 persen atau turun 22,669 poin ke level 7.189,462 pada perdagangan Kamis (8/8/2024). Sebanyak 184 saham harganya turun, 169 saham harganya naik, dan 211 saham stagnan. Nili transaksi pagi ini mencapai Rp 676 miliar dari total volume perdagangan 1,76 miliar saham.
Delapan indeks sektoral menyeret laju IHSG hingga meninggalkan level 7.200 an. Tiga sektor saham dengan penurunan terdalam yaitu transportasi 0,61 persen, energi 0,46 persen, dan bahan baku 0,35 persen. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengalami pelemahan cukup dalam 4,63 persen ke harga Rp10.800 dan PT Bedikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) 0,64 persen ke harga Rp765.
Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Media AS Ulas 6 Skenario Serangan AS Terhadap Iran jika Berani Menyerang Israel Serambinews.com Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4
Iran: Pangkalan Militer AS di Teluk Persia dan Irak akan Dihancurkan jika Dukung Serangan Israel Serambinews.com Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (8/8/2024). Mata uang garuda berhasil menembus level Rp15.988 per dolar AS, menguat 0,29 persen atau naik 47 poin dar perdagangan sebelumnya. Indeks dolar AS terpantau turun 0,9 persen ke level 103,09.
Penguatan mata uang lainnya dialami Yen Jepang naik 0,15 persen, dolar Hong Kong menguat 0,07 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,1 persen. Kemudian dolar Singapura menguat 0,05 persen, India rupee 0,01 persen, dan baht Thailand 0,08 persen. Adapun sejumlah mata uang kawasan yang melemah antara lain yuan China turun 0,06 persen, peso Filipina melemah 0,1 persen, serta won Korea Selatan melemah 0,2 persen.
